Arsip Kategori: Investasi

5 Tips Investasi Emas Yang Mudah Untuk Pemula

Sudah punya penghasilan yang tetap bukan berarti masa depan kalian sudah terjamin. Untuk menjamin supaya masa depan kalian lebih baik, ada satu tindakan yang sebaiknya kalian lakukan sejak dini yaitu berinvestasi.

Apapun bentuk investasi itu, wajib di lakukan selagi kalian masih punya penghasilan yang tetap. Ada banyak jenis investasi yang bisa kalian pilih mulai dari deposito, saham, emas, hingga tanah. Jenis emas ini adalah investasi yang sedang naik daun.

Emas sendiri bukan Cuma populer sebagai perhiasan namun juga di anggap jadi pilihan investasi yang menguntungkan. Karena, emas ini adalah barang yang harganya cenderung naik dan jarang mengalami penurunan yang signifikan.

Nah, untuk kalian yang mau mulai nabung emas, ada beberapa tips yang harus kalian perhatikan.

1.Simpan di Tempat Aman

Kalian harus mengerti tempat penyimpanan emas yang aman. Cara paling mudah adalah menyimpannya di rumah sendiri di dalam brankas atau safety box. Kalau kalian merasa kurang aman, kalian bisa juga menyimpannya di Safe Deposit Box atau SDB yang di tawarkan pihak bank. Tetunya kalau memilih memakai SDB, ada biaya tambahan.

Harga untuk memakai SDB sendiri tergantung dengan tiap bank. Untuk SDB selain bisa menyimpan emas juga bisa kalian manfaatkan untuk menyimpan barang – barang ataupun surat – surat berharga lain seperti sertifikat rumah atau tanah.

2.Pastikan Tujuan

Sebelum mulai investasi, pastikan dulu kalian tahu untuk apa tujuan kalian berinvestasi. Cara investasi emas yang aman adalah mengetahui dengan baik tujuannya dalam berinvestasi. Ada banyak tujuan yang bisa di jadikan target dalam berinvestasi emas, apakah untuk pendidikan, tabungan pernikahan, atau investasi di hari tua.

Contohnya, kalian sudah menargetkan dalam kurun 10 tahun ke depan akan berhentu bekerja dan memulai usaha sendiri. Lalu penghasilan dari gaji kalian sebagian di sisihkan dan di investasikan di emas. Kalau sudah punya tujuan jelas, maka kalian bisa lebih tahu berapa besaran emas yang di investasikan tiap bulan.

3.Beli Emas di Tempat Terpercaya

Ada beberapa tempat yang menjual emas batangan untuk investasi. Tetapi kalian sebaiknya membeli emas di tempat – tempat yang menjualnya secara resmi dan terpercaya. Resmi yaitu menjual emas dengan menyertakan surat serta setifikatnya karena ada penjual emas yang menyediakan logam mulia itu dengan cara sepat tapi tidak di sertakan dengan sertifikat.

4.Fokus Masa Depan

Kalian harus paham kalau investasi adalah tabungan untuk masa depan baik yang sifatnya jangka pendek maupun jangka panjang yaitu bisa 10 hingga 15 tahun mendatang. Kalau saat melakukan investasi, termasuk investasi emas, butuh kesabaran untuk melihat hasilnya.

Investasi emas sangat cocok sebagai investasi jangka panjang sehingga hasilnya baru terasa setidaknya 5 – 10 tahun mendatang.

5.Pantau Perkembangan Harga Emas

Pantaulah perkembangan harga emas secara berkala. Sekarang ini, sangat tidak sulit untuk memantau perkembangan harga emas. Ada banyak sekali situs di internet yang menampilkan perkembangan harga emas tiap hari. Ada pula aplikasi di ponsel yang bisa menampilkan perkembangan harga emas.

Emas walaupun di kenal sebagai alat investasi yang paling stabil namun terkadang juga mengalami penurunan harga. Walaupun jarang, namun taka da salahnya kalian membelinya. Kalau tiba – tiba harga emas melonjak tinggi, kalian jadi punya pilihan untuk menjualnya. Tetapi kalian harus paham kalau investasi emas sebaiknya di lakukan untuk jenis investasi jangka panjang yaitu dalam kurun waktu 5 – 10 tahun.

Itulah beberapa tips investasi emas. Semoga bermanfaat.

5 Jenis – Jenis Investasi Yang Populer di Indonesia

Di bandingkan dengan Negara maju, minat dari masyarakat Indonesia akan dunia investasi memang masih bisa di bilang rendah. Rendahnya minat investasi di Indonesia ini tak lepas dari banyaknya kalangan masyarakat yang masih berpendapat kalau investasi hanya untuk mereka orang kaya saja.

Walau begitu, paradigm tersebut terus mengalami pergeseran. Investasi saat ini makin gampang di jangkau oleh masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Hal ini memang memiliki dampak yang besar pada pertumbuhan investasi di Indonesia. Pendidikan finansial yang makin merata pun turut meningkatkan kesadaran masayarakat mengenai pentingnya berinvestasi.

Lalu, apa saja sih instrument investasi yang ada di Indonesia? Yuk simak di bawah ini.

1.Saham

Berpotensi namun risikonya tinggi, mungkin itulah gambaran singkat tentang investasi saham. Saham sendiri sebetulnya merupakan bukti kepemilikan dari sebuah perusahaan. Saat kalian membeli saham, pada dasarnya kalian membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan yang mengeluarkannya.

Jadi, makin banyak saham yang kalian beli, akan makin besar juga presentase kepemilikan perusahaan yang kalian dapatkan. Return investasi saham biasanya berasal dari dividen serta pertumbuhan nilai dari saham itu sendiri.

Dividen di ambil dari return yang di dapatkan perusahaan. Namun, tak semua perusahaan membagikan dividen kepada para investornya. Beberapa justru memilih memakai return untuk mengembangkan bisnisnya.

2.Deposito

Deposito ini sebenarnya mirip dengan tabungan. Risikonya yang rendah membuat deposito seringkali di jadikan pilihan oleh para investor pemula. Tetapi, kalau di bandingkan dengan tabungan, ada dua hal yang membedakannya yaitu tingkat bunga serta adanya waktu jatuh tempo.

Suku bunga deposito lebih tinggi kalau di bandingkan dengan bunga tabungan biasa. Umumnya, bunganya ada di kisaran 5 – 6% per tahunnya. Ada pula beberapa bank yang menawarkan suku bunga lebih dari 6%. Makin banyak uang yang kalian investasikan, maka biasanya bunga depositonya pun makin tinggi.

3.Properti

Investasi property punya beberapa kesamaan dengan investasi emas. Ada benda fisik yang kalian beli di sini. Nilainya pun di pastikan terus mengalami peningkatan tanpa banyak fluktuasi. Selain itu, risikonya juga terbilang rendah.

Ada beberapa model investasi property yang biasanya di pakai. Cara paling sederhana adalah dengan membeli tanah, membangun property di atasnya, lalu menjualnya kalau harganya sudah cukup tinggi. Untuk cara kedua, kalian bisa sewakan property untuk mendapatkan aliran pemasukkan.

4.Reksa Dana

Reksa dana merupakan sebuah instrument investasi di mana dana dari beberapa investor di kumpulkan jadi satu lalu di investasikan ke instrument – instrument investasi yang ada di pasar modal. Reksa dana sendiri terbagi jadi 5 jenis.

Kelima jenis reksa dana ini meliputi dana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana index, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana campuran.

5.Emas

Bagi kalian yang tertarik dengan jenis investasi fisik dengan nilai intrinsic yang lebih jelas, maka emas bisa jadi pilihan yang menarik. Sama seperti deposito, risiko investasi emas juga rendah. Nilainya cenderung stabil serta terus mengalami peningkatan tiap tahun.

Kalau mau berinvestasi emas, sebaiknya kalian pilih emas batangan. Berbeda dengan emas perhiasan, nilai emas batangan ini murni di nilai dari beratnya. Kalian juga harus menyiapkan tempat untuk menyimpan emas yang telah di beli. Untuk penyimpanannya, kalian bisa menyimpan sendiri atau menyewa deposit box di bank.

Itulah beberapa jenis instrument investasi yang harus kalian tahu. Semoga bermanfaat.

5 Tips Investasi di Reksadana Yang Aman Menguntungkan

Kendala pertama untuk seorang pemula untuk memulai berinvestasi pertamanya tidak jauh dari persoalan harus memulainya dari mana dan bagaimana caranya.

Nah, berikut ini adalah langkah-langkah investasi reksadana yang bisa kamu jadikan referensi sebelum memulai berinvestasi di reksadana.

1. Tentukan Tujuan Investasi Kamu

Hal pertama yang harus kamu lakukan sebelum memulai investasi reksadana adalah dengan menentukan tujuan investasi terlebih dahulu.

Contohnya, tujuan berinvestasi kamu adalah dengan menyiapkan dana liburan, tabungan dana darurat, dana untuk pernikahan, dan banyak lainnya.

Dengan memiliki tujuan investasi, artinya kamu mempunyai komitmen untuk mencapai tujuan kamu dan dengan mimpi itupun kamu akan giat untuk menggapainya.

Tanpa adanya tujuan investasi, kamu bagaikan ibarat mengenderai mobil, namun tidak tahu tujuan kamu akan kemana. Maka dari itu, mungkin saja kamu hanya berputar-putar di satu tempat yang sama dan terus mengulanginya.

Dengan adanya tujuan investasi pun kamu akan lebih termotivasi untuk selalu investasi kedepannya untuk jangka panjang.

2. Hitung Biaya yang Dibutuhkan dan Tentukan Target Waktu Untuk Mencapai Tujuan

Setelah menentukan tujuan investasi, kamu selanjutnya harus menghitung total dana yang kamu butuhkan untuk bisa mencapai tujuan tersebut, serta tentukanlah target waktu untuk mencapai tujuan kamu.

Contohnya, kamu ingin membeli mobil seharga 150 juta dalam 3 tahun mendatang, kamu pun bisa menghitung dana yang tersedia sekarang terlebih dahulu sebelum menentukan besaran investasi reksadana yang perlu kamu investasikan setiap bulannya.

Dengan begitu, baru deh kamu bisa memperkirakan berapa besar dana untuk kamu investasikan setiap bulannya agar bisa mencapai target waktu dan biaya yang telah kamu tentukan.

3. Pahami Profil Resikomu

Profil resiko disini merupakan suatu gambaran diri kamu disaat sedang menghadapi resiko dari investasi yang sedang atau akan kamu lakukan nantinya.

Contoh dari salah satu resiko investasi yang terutama pada investasi reksadana, yaitu saat nilai aktiva bersih atau total portofolio investasimu menjadi turun atau merah.

Nah, kira-kira dengan portofolio investasi kamu yang merah atau rugi apakah kamu akan merasa stress? Bagaimanapun jawabannya, tentunya hal ini bisa dibilang relatif, karena setiap orang memiliki profil resiko investasi yang berbeda-beda.

Maka dari itu, sangat penting buat kamu untuk bisa mengenali profil resiko kamu sendiri agar tidak salah memilih produk.

4. Pilih Produk yang Sesuai Dengan Tujuan Investasi Kamu

Kalau kita lihat dari jangka waktu untuk mencapai tujuan seperit membeli mobil seharga 150 juta dalam 3 tahun, mungkin produk yang bisa kamu pilih adalah reksadana pendapatan tetap atau reksadana pasar uang.

Kedua produk ini mempunyai reisko yang rendah hingga menengah. Kedua jenis produk ini pun sangat cocok untuk pemula yang ingin berinvestasi jangka pendek hingga menengah, karena nilainya cenderung lebih stabil ketimbang reksadana saham.

5. Rutin Investasi Setiap Bulan

Sebagai seorang pemula, sebagian besar dari dana yang kita investasikan berasal dari penghasilan bulanan yang disisihkan untuk bisa mencapai tujuan kita nanti.

Menyisihkan sebagaian gaji adalah salah satu kunci keberhasilan investasi, yang dimana jumlah dana investasi kamu bisa disesuaikan dengan kemampuan kamu. Jadikanlah investasi sebagai pengeluaran rutin yang buahnya akan kamu petik di kemudian hari.

Kamu juga bisa menginvestasikan uang kamu di awal bulan setelah gajian agar bisa menjaga rutinitas investasi kamu.

Nah, itulah 5 tips investasi reksadana, terutama untuk pemula. Gimana? Apakah kalian tertarik dengan berinvestasi? Yuk, mulai berinvestasi dan raih tujuan masa depan kita!

5 Tips Trading Crypto Yang Harus Kamu Tahu

Waktu baru masuk ke dunia crypto, mungkin banyak yang bertanya – Tanya bagaimanakah langkah awal memulai trading crypto. Sebelum mulai trading, ada baiknya kalian sebagai seorang trader harus memutuskan dulu apakah kalian benar mau serius meluangkan waktu untuk belajar, focus, dan berdedikasi ke trading atau tidak.

Ataukah kalian hanya mau membeli asetnya saja lalu menyimpannya dalam jangka waktu yang panjang. Kalian harus tahu kalau trading dan investing itu punya pendekatan yang berbeda. Intinya, kalau kalian tak punya waktu luang dan tak mau terlalu mendalami dunia kripto, maka kalian lebih cocok berinvest.

Lalu, kalau mau trading bagaimana? Nah, baiknya coba cek dan simak dulu ya tips berikut ini supaya trading kalian gak rugi.

1.Posisi Netral atau Jangka Panjang

Strategi terbaik di dalam trading adalah mengevaluasi lagi tren pasar. Kalau kalian pernah mengalami kekalahan, maka sebisa mungkin kalian tak melawan tren pasar yang sedang terjadi. Kalau grafik menunjukkan uptrend atau pasar bullish, maka sebaiknya pasang posisi netral atau membeli dengan tujuan jangka panjang.

Kalau membeli di saat kondisi pasar seperti ini, maka pastikanlah untuk tetap memakai stop loss untuk mencegah keadaan pasar yang tiba – tiba berbalik arah.

2.Jangan Tambah Modal Sembarangan

Contohnya, seorang investor tadinya ingin membeli Bitcoin dengan nilai seharga Rp 3.000.000 dan turun jadi Rp 2.100.000. ia lalu membeli lagi dan menghasilkan harga rata – rata Rp 2.700.000. strategi ini hanya akan mengurangi titik impas jadi hanya 29% sedangkan persentase keuntungan yang di dapat harusnya 57%.

Posisi kalah seperti ini seharusnya di cegah dan bukan di tingkatkan. Itulah kenapa, rencanakan dulu strategi pembelian mata uang digital yang kalian pakai sebelum kalian memulai trading.

3.Kuatkan Mental

Mengalami kerugian dalam trading itu memang menyakitkan. Apalagi kalau ternyata kerugian itu bisa di cegah. Kekalahan dan rugi dalam trading adalah sebuah pembelajaran dan hal itu merupakan bagian dari cara trading Bitcoin atau asset crypto lainnya.

Ia menyarankan kalau trader mengalami kerugian, maka sebaiknya istirahat sejenak untuk memulihkan pikiran lagi. Pada dunia trading, tiap trader pasti pernah mengalami kegagalan walaupun hanya sekali. Itulah kenapa, salah satu cara untuk mengatasinya adalah manajemen risiko dan manajemen emosi untuk mencegah keterpurukan lebih lanjut.

4.Tetap Tenang

Seorang investor yang baik harus bisa mengontrol dan mengendalikan emosi mereka. Kalau tren pasar sedang positif dan pasar sedang bullish, maka trader bisa mendapatkan keuntungan dari sana. Namun pastikan untuk tetap tenang.

Sebaliknya, kalau trader kalah, maka pastikanlah untuk segera keluar dari posisi yang di pasang. Tetapkanlah jumah keuntungan yang mau di dapatkan di awal penentuan strategi. Langkah ini di lakukan untuk mencegah terjadinya kerugian yang tak di inginkan serta mencegah keserakahan yang tiba – tiba muncul.

5.Segera Tutup Posisi Kalau Rugi

Ini bukanlah masalah mengenai seberapa hebat seseorang dalam menentukan sebuah teori trading, namun lebih ke seberapa handal para trader dalam mencegah kerugian yang di alami. Sebagai seorang trader, kemampuan membaca pasar harga Bitcoin serta asset crypto lainnya harus sangat di perhatikan.

Kalau pasar cenderung turun tak terkendali, maka amankanlah asset dengan cara menjualnya. Hal ini bisa meminimalisir kerugian yang akan di alami. Perencanaan awal serta manajemen risiko harus tetap di terapkan.

Itulah berbagai tips trading crypto yang harus kalian perhatikan. Semoga bermanfaat.

5 Aplikasi Investasi Terbaik untuk Pemula

Kini generasi milenial tak disangka-sangka sudah menjadi gairah baru mengenai aplikasi investasi di tahun 2022 ini. Terlebih lagi, masa pandemi yang tak kunjung selesai nampaknya memang mendorong banyak anak cerdas untuk membuat rencana keuangan.

Bahkan, di bulan November 2020 lalu pun data Pengawasan Pasar Modal 1A OJK mengatakan jumlah investor pasar modal di Indonesia telah melonjak sebesar 42% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Melihat adanya informasi ini pun, aplikasi investasi telah menjadi tren dan mau tahu apa saja? Simak berikut adalah aplikasi investasi terbaik.

1. BNI Sekuritas

Aplikasi yang biasa dikenal sebagai BIONS adalah salah satu aplikasi investasi saham yang cukup populer saat ini.

Aplikasi yang dapat menghilangkan rasa khawatir kamu akan ketinggalan update terbaru dari bursa saham ini sangat tersedia di aplikasi yang satu ini.

Ada pula beberapa rekomendasi saham pilihan setiap harinya serta grafik saham dengan analisis teknikal di aplikasi ini.

Sistem transaksi saham ini bisa dilakukan dengan basis aplikasi mobile desktop ataupun web yang bertipe layanan modal broker baik itu online maupun hybrid sekalipun.

2. IndoGold

Aplikasi layanan jual-beli emas dengan menggunakan fasilitas titipan ini juga sangat populer saat ini untuk melakukan proses jual-beli emas.

Aplikasi investasi emas online ini sangat terpercaya karena sudah terdaftar di OJK. Tak hanya itu, kamu juga tidak membutuhkan modal yang besar untuk memulai investasi.

Mulai dair harga Rp 10.000 dengan 3 produk investasi emas setiap penggunanya ini bisa langsung dikonversikan ke nillai emas ter-update.

Kamu pun bisa melakukan jual-beli emas, tarik emas, tarik saldo, auto debet, hingga kirim emas di aplikasi yang satu ini.

3. Bibit

Mungkin di dunia maya kamu sudah sering mendengar nama bibit. Aplikasi investasi paling mudah ini merupakan aplikasi invest all-in-one yang dibekali dengan beragam instrumen investasi, seperti obligasi, reksa dana saham, reksa dana syariah, hingga pasar uang.

Fitur Robo Advisor juga dapat membantu kamu memilih jalur investasi paling tepat berdasarkan penghasilan serta dana yang ingin kamu investasikan.

Investasi yang dapat dimulai dari dana sebesar Rp 10.000 ini tentunya sangat terkomendasi buat kamu yang masih belum punya penghasilan yang besar.

Metode pembayarannya pun mudah, mulai dari transfer bank, saldo GoPay, hingga LinkAja yang tentunya bisa kamu lakukan dirumah langsung.

4. Bareksa

Salah satu aplikasi terpercaya OJK yang bisa kamu gunakan dengan mudah ini menyediakan pilihan instrumen yang cukup banyak, seperti reksa dana, SBN, emas, bahkan umroh.

Di dalam aplikasi juga terdapat seluruh informasi produk yang dijabarkan, seperti keuntungan yang mungkin didapatkan, pergerakan harga, hingga resiko yang akan terjadi.

Tak hanya itu, Bareska juga akan melakukan berbagai simulasi untuk setiap produk dalam pergerakan dananya yang memudahkan kamu untuk bisa memperkirakan untung dan rugi yang akan kamu dapatkan.

5. RTI Business

Aplikasi yang satu ini memiliki keunggulan yang dimana kamu bisa mendapatkan informasi update terbaru mengenai pasar saham Indonesia.

Kamu bisa mengakses lewat smartphone mulai dari grafik, kuota harga, data finansial, analitik, hingga aksi perusahaan yang sangat lengkap disini.

Informasi tentang IDX Indexes, high, low, open, frequency, dan banyak lainnya juga bisa kamu dapatkan di aplikasi yang satu ini.

Fitur-fitur lengkap ini pun dapat membantu kamu untuk menganalisis pasar atau saham yang kamu inginkan dan tentunya datanya sangat akurat.

Nah, itulah 5 aplikasi investasi terbaik dan tentunya bisa digunakan untuk pemula. Tidak ada salahnya untuk mencoba investasi supaya kita bisa mendapatkan uang lebih dalam jangka panjang.