5 Jenis – Jenis Investasi Yang Populer di Indonesia

Di bandingkan dengan Negara maju, minat dari masyarakat Indonesia akan dunia investasi memang masih bisa di bilang rendah. Rendahnya minat investasi di Indonesia ini tak lepas dari banyaknya kalangan masyarakat yang masih berpendapat kalau investasi hanya untuk mereka orang kaya saja.

Walau begitu, paradigm tersebut terus mengalami pergeseran. Investasi saat ini makin gampang di jangkau oleh masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Hal ini memang memiliki dampak yang besar pada pertumbuhan investasi di Indonesia. Pendidikan finansial yang makin merata pun turut meningkatkan kesadaran masayarakat mengenai pentingnya berinvestasi.

Lalu, apa saja sih instrument investasi yang ada di Indonesia? Yuk simak di bawah ini.

1.Saham

Berpotensi namun risikonya tinggi, mungkin itulah gambaran singkat tentang investasi saham. Saham sendiri sebetulnya merupakan bukti kepemilikan dari sebuah perusahaan. Saat kalian membeli saham, pada dasarnya kalian membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan yang mengeluarkannya.

Jadi, makin banyak saham yang kalian beli, akan makin besar juga presentase kepemilikan perusahaan yang kalian dapatkan. Return investasi saham biasanya berasal dari dividen serta pertumbuhan nilai dari saham itu sendiri.

Dividen di ambil dari return yang di dapatkan perusahaan. Namun, tak semua perusahaan membagikan dividen kepada para investornya. Beberapa justru memilih memakai return untuk mengembangkan bisnisnya.

2.Deposito

Deposito ini sebenarnya mirip dengan tabungan. Risikonya yang rendah membuat deposito seringkali di jadikan pilihan oleh para investor pemula. Tetapi, kalau di bandingkan dengan tabungan, ada dua hal yang membedakannya yaitu tingkat bunga serta adanya waktu jatuh tempo.

Suku bunga deposito lebih tinggi kalau di bandingkan dengan bunga tabungan biasa. Umumnya, bunganya ada di kisaran 5 – 6% per tahunnya. Ada pula beberapa bank yang menawarkan suku bunga lebih dari 6%. Makin banyak uang yang kalian investasikan, maka biasanya bunga depositonya pun makin tinggi.

3.Properti

Investasi property punya beberapa kesamaan dengan investasi emas. Ada benda fisik yang kalian beli di sini. Nilainya pun di pastikan terus mengalami peningkatan tanpa banyak fluktuasi. Selain itu, risikonya juga terbilang rendah.

Ada beberapa model investasi property yang biasanya di pakai. Cara paling sederhana adalah dengan membeli tanah, membangun property di atasnya, lalu menjualnya kalau harganya sudah cukup tinggi. Untuk cara kedua, kalian bisa sewakan property untuk mendapatkan aliran pemasukkan.

4.Reksa Dana

Reksa dana merupakan sebuah instrument investasi di mana dana dari beberapa investor di kumpulkan jadi satu lalu di investasikan ke instrument – instrument investasi yang ada di pasar modal. Reksa dana sendiri terbagi jadi 5 jenis.

Kelima jenis reksa dana ini meliputi dana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana index, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana campuran.

5.Emas

Bagi kalian yang tertarik dengan jenis investasi fisik dengan nilai intrinsic yang lebih jelas, maka emas bisa jadi pilihan yang menarik. Sama seperti deposito, risiko investasi emas juga rendah. Nilainya cenderung stabil serta terus mengalami peningkatan tiap tahun.

Kalau mau berinvestasi emas, sebaiknya kalian pilih emas batangan. Berbeda dengan emas perhiasan, nilai emas batangan ini murni di nilai dari beratnya. Kalian juga harus menyiapkan tempat untuk menyimpan emas yang telah di beli. Untuk penyimpanannya, kalian bisa menyimpan sendiri atau menyewa deposit box di bank.

Itulah beberapa jenis instrument investasi yang harus kalian tahu. Semoga bermanfaat.